Seorang kakek mengalami gangguan saluran kencing yang membuat ia tidak bisa (maaf) buang air kecil. Ketika penyakitnya makin parah dan kesehatannya makin memburuk, ia terpaksa menjalani operasi.
Operasi sukses dan si kakek kini sudah bisa buang air kecil lagi. Menjelang pulang dari rumah sakit, dokter pun memberikan tagihan biaya operasinya.
Saat itu tiba-tiba sang kakek mulai menangis. Dokterpun bingung dan bertanya: "Kenapa menangis, kek? Jika biayanya terlalu mahal, kita bisa coba minta keringanan lagi."
Tapi kakek itu menjawab: "Tidak, saya tidak menangis untuk itu, saya hanya teringat betapa selama 70 tahun sebelum ini, Tuhan membolehkan saya buang air kecil tanpa mengirimkan saya tagihan apapun."
Kita baru merasakan betapa berharganya Berkat Tuhan saat kita sudah kehilangan hal tersebut.
Sebaliknya, kita memilih untuk lebih sering memikirkan apa yang tidak kita miliki, tanpa menghargai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Kita lebih suka menghitung masalah daripada menghitung berkat Tuhan yang sudah kita terima. (Surjadinata Sumantri)
Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN http://kesaksianabadi.blogspot.com
Post a Comment