Klarifikasi dari Ps. Indri Gautama

29 Februari 2012 - Jakarta
Bapak, ibu, saudara, saudari yang terkasih,
Saat ini beredar nubuat palsu yang memakai nama Pdt. Indry Gautama tanpa ijin, dari orang yang tidak saya kenal. Nubuatan palsu yang sama beredar sejak April 2011. Saya, Ps. Indri Gautama, memaafkan oknum yang tidak bertanggung jawab, yang telah menyebar-luaskannya. Sebagai umat TUHAN, saya dan semua staff pelayanan, meminta maaf kepada semua hamba Tuhan dan jemaat Tuhan atas sikap dan perbuatan yang tidak bertanggung-jawab tersebut, yang telah menimbulkan keresahan dan ketakutan di dalam tubuh Kristus di Indonesia. Doakan oknum yang menyebar-luaskannya. Bila Anda hidup sesuai Mazmur 91, Anda akan ada dalam perlindungan Tuhan Yesus.

Dengan ini, secara resmi saya mengklarifikasi bahwa saya TIDAK PERNAH mengeluarkan pesan nubuat tersebut. Ada prosedur dan protokol yang harus diikuti ketika seseorang menyampaikan pesan nubuat, yang melibatkan pemerintahan gereja yaitu rasul dan nabi. Sesudah seseorang mendapat pesan nubuat, pesan itu harus disampaikan secara resmi dan dengan akuntabilitas kepada gembala gereja lokal, sehingga pesan nubuat itu bisa diuji kebenarannya.

Gereja lokal perlu mengajar orang-orang percaya untuk mengenal dan mendengar suara Tuhan, mengetahui bagaimana menangani pesan yang diperoleh, prosedur dan cara otoritas gereja menguji pesan, serta waktu yang tepat bagi otoritas gereja untuk menyampaikan pesan tersebut, atau bahkan menolak pesan. Saya percaya kita telah sampai pada masa pentingnya pengajaran dan pemahaman mengenai prosedur menerima dan menangani pesan nubuat dari Tuhan dengan benar. Hal ini sangat penting untuk diketahui bagi tubuh Kristus di Indonesia.

Jika Anda mau mengerti pengajarannya, silakan menghubungi kantor saya +6221 2555 4646 untuk mendapatkan pengajaran ini. Tuhan memberkati Anda.

Dalam kasih dan pelayanan-Nya,
Pastor Indri Gautama
Gembala Senior Gereja Generasi Apostolik

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN http://kesaksianabadi.blogspot.com

Post a Comment

Previous Post Next Post